Sebanyak sebelas pemimpin utama PKI tewas di ujung bedil. Muso, Amir Syarifuddin dan Maruto Darusman berakhir di terjang peluru di desa Ngalihan-Solo.
Dipa Nusantara Aidit, Njoto dan Lukman berjuang bersama-sama membesarkan partai.Mereka bertiga muncul sebagai tulang punggung Partai Komuns Indonesia. Ketiganya bagaikan trisula PKI, SekJen, Wakjen I dan WakJen II. Njoto disingkirkan karena wanita. Sejarah persahabatan diantara mereka bertiga indah dikenang.
1943, Aidit pertama kali berjumpa dan mengenal Mohammad Hakim Lukman di Menteng 31-Jakarta. Bekas Hotel Schomper itu dahul dikenal sebagai tempat berkumpulnya para aktivis-aktivis kemerdekaan, mereka tergabung dalam organisasi Gerakan Merdeka. Lukman lebih tua tiga tahun dari Aidit. Saat itu, usia Aidit baru 23 tahun, kemudian Aidit menjadi Ketua Dewan Politik Gerakan Indonesia Merdeka dan Mohammad Hakim Lukman menjadi anggota. Aidi dan Lukman menjadi semakin akrab dan menjalani kehidupan yang sama.
Dipa Nusantara Aidit, Njoto dan Lukman berjuang bersama-sama membesarkan partai.Mereka bertiga muncul sebagai tulang punggung Partai Komuns Indonesia. Ketiganya bagaikan trisula PKI, SekJen, Wakjen I dan WakJen II. Njoto disingkirkan karena wanita. Sejarah persahabatan diantara mereka bertiga indah dikenang.
1943, Aidit pertama kali berjumpa dan mengenal Mohammad Hakim Lukman di Menteng 31-Jakarta. Bekas Hotel Schomper itu dahul dikenal sebagai tempat berkumpulnya para aktivis-aktivis kemerdekaan, mereka tergabung dalam organisasi Gerakan Merdeka. Lukman lebih tua tiga tahun dari Aidit. Saat itu, usia Aidit baru 23 tahun, kemudian Aidit menjadi Ketua Dewan Politik Gerakan Indonesia Merdeka dan Mohammad Hakim Lukman menjadi anggota. Aidi dan Lukman menjadi semakin akrab dan menjalani kehidupan yang sama.