google.com, pub-8027005344017676, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Tampilkan postingan dengan label Ajaran Soekarno. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ajaran Soekarno. Tampilkan semua postingan

Kunjungan Che Guevara ke Indonesia


Tokoh revolusioner Ernesto Che Guevara (14 Juni 1928 – 9 Oktober 1967) pernah berkunjung ke Indonesia? Ya, sang legenda kelahiran Argentina ini mengunjungi Indonesia pada tahun 1959. Pada tahun 1955, Indonesia sebagai negara besar menggagas Konferesi Asia Afrika (KAA), menjadikan bangsa ini amat sangat diperhitungan didunia internasional.

SOEKARNO DAN EKONOMI

Banyak orang bilang Sukarno itu nggak paham ilmu ekonomi, Sukarno itu ganyang Malaysia untuk menolehkan perhatian rakyat pada ekonomi yang amburadul.
Padahal Sukarno ini benar-benar mendalami apa yang dinamakan Ilmu Ekonomi Politik, Ekonomi Politik adalah Ilmu paling dasar yang merumuskan kebijakan-kebijakan politik atas ekonomi masyarakat seperti : akumulasi kapital, distribusi kekayaan dan pasar. Tiga soal pokok ini dikuasai Bung Karno bahkan sejak tahun 1924.

Soekarno membangun pusat belanja

Selain membangun stadion raksasa di Senayan pada tahun 1960, Soekarno juga punya mimpi membangun  sebuah toko serba ada yang lengkap. Toko serba ada itu diharapkan dapat mendistribusikan barang dengan harga murah pada rakyat kecil. Namanya, Sarinah. Sesuai nama pengasuh Soekarno saat kecil dulu.

PENJAMBUNG LIDAH RAKJAT INDONESIA


 
Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat dan bukan berada di atas rakyat.[Bung Karno penyambung lidah rakyat, hlm. 69]

THE TREND SETTER

Tak terbantah lagi Bung Karno adalah trend setter terkemuka dalam gaya busana di Indonesia, baik dalam masa pemerintahannya, masa-masa perjuangan politik di zaman penjajahan maupun masa reformasi sekarang ini ketika pengaruh itu masih terasa. Bung Karno malah merupakan penentu bagi tata busana perempuan, khususnya dalam peran Bung Karno memadukan motif-motif klasik pada Batik Kraton dengan corak warna Pesiran dalam format baru yang dikenal sebagai Batik Indonesia, cikal bakal berkembangnya batik sebagai salah satu trend tersendiri dalam dunia fashion.

REVOLUSI INDONESIA DAN HUKUM-HUKUMNJA


Apa hukum-hukum Revolusi itu?...
Hukum-hukum Revolusi itu, kecuali garis-garis besar jang sudah kusebutkan, romantika, dinamika, dialektika, pada pokoknja adalah:

PANCASILA

 Saya bukanlah pencipta Pancasila, saya bukanlah pembuat Pancasila. Apa yang saya kerjakan tempo hari, ialah sekadar memformuleer perasaan-perasaan yang ada di dalam kalangan rakyat dengan beberapa kata-kata, yang saya namakan “Pancasila”. Saya tidak merasa membuat Pancasila. Dan salah sekali jika ada orang mengatakan bahwa Pancasila itu buatan Soekarno, bahwa Pancasila itu buatan manusia. Saya tidak membuatnya, saya tidak menciptakannya. Jadi apakah Pancasila buatan Tuhan, itu lain pertanyaan.

TENTANG PENGHIANAT


Aku pernah berkata, ada orang kaya raya, Auto Impala, Auto Mercedes, gedungnya tiga, empat, lima tingkat, tempat tidurnya kasurnya tujuh lapis mentul-mentul. Tiap-tiap hari makan empat, lima, enam, tujuh kali. Ya, seluruh rumahnya itu laksana ditabur dengan ratna mutu manikam, kakinya tidak pernah menginjak ubin, yang diinjak selalu permadani yang tebal dan indah. Tapi orang yang demikian itu, pengkhianat.

KEADILAN SOSIAL



JASMERAH ( Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah ) adalah istilah/slogan/petuah Bung Karno kepada rakyat Indonesia.....dalam berbagai pidato dan dibukunya yang berjudul "Dibawah Bendera Revolusi" . Kemudian pada tahun 1966, Soekarno berkata : "Abraham Lincoln, berkata: "one cannot escape history, orang tak dapat meninggalkan sejarah", tetapi saya tambah : "Never leave history". inilah sejarah perjuangan, inilah sejarah historymu. Peganglah teguh sejarahmu itu, never leave your own history! Peganglah yang telah kita miliki sekarang, yang adalah akumulasi dari pada hasil semua perjuangan kita dimasa lampau. Djikalau engkau meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri diatas vacuum, engkau akan berdiri diatas kekosongan dan lantas engkau menjadi bingung, dan akan berupa amuk, amuk belaka. Amuk, seperti kera kejepit di dalam gelap." (Soekarno, 17 Agustus 1966)

SOEKARNO ADALAH GURU FIDEL CASTRO

Di tahun 1960 datanglah Sukarno ke Kuba. Ia dibawa ke Istana dan ditempat khusus, Fidel minta diajari konsep-konsep revolusi. “Tuan Sukarno, negara ini memiliki semangat tersendiri dalam mewujudkan perubahan, kami berdiri disini sendirian dikelilingi negara-negara perkebunan tinggalan Spanyol dan Portugal, kami juga berdekatan dengan rajanya Kapitalis dunia Amerika Serikat, tiap waktu kami berjaga agar jangan sampai rudal Amerika menimpa kota kami, dan kami terpaksa bersekutu dengan Sovjet Uni agar kami aman. Memang Mao meminta kami agar bersama-sama membangun persekutuan politik, tapi karena Sovjet Uni menolak bila Mao ikut campur maka kami terpaksa melepaskan Mao, walau itu menyakitinya. Padahal kami merasa kami harus mandiri, tidak bergantung kepada negara lain seperti negara Tuan, Indonesia...”

SOEKARNO DAN CHE GUEVARA BERTEMU

Pada tahun 1960 Sukarno mengunjungi Kuba. Bagi Sukarno mengunjungi Kuba sangat penting untuk membuktikan politik bebas aktif-nya. Kabarnya Presiden Ike Eisenhower tidak menyukai kunjungan Sukarno ke Kuba itu. Bahkan Ike Eisenhower sempat memanggil agen CIA untuk mengamati prospek kunjungan Sukarno ke Kuba.
Setahun sebelumnya tahun 1959, jagoan revolusi Che Guevara datang ke Jakarta dan bertemu Sukarno untuk menyampaikan undangan resmi dari Fidel Castro, pemimpin revolusi Kuba. Saat itu Jakarta sedang hangat-hangatnya pembubaran Konstituante dan Sukarno baru saja dengan semangat mengembalikan sejarah Indonesia ke dalam garis Revolusi. Fidel memperhatikan gerakan Sukarno ini, dan ia mengirimkan Che ke Jakarta untuk berguru pada Sukarno sekaligus mengundangnya. Pada satu malam setelah Fidel membaca sebuah terjemahan tulisan Sukarno dalam bahasa Inggris soal ‘Indonesia Menggugat’ maka ia merasa apa yang dijadikan dalam tujuan revolusi Indonesia adalah sejalan dengan Revolusi yang inginkan di Kuba.

GREEN HILTON AGREEMENT 1963 (PERJANJIAN JENEWA)


JASMERAH ( Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah ) adalah istilah/slogan/petuah Bung Karno kepada rakyat Indonesia.....dalam berbagai pidato dan dibukunya yang berjudul "Dibawah Bendera Revolusi" . Kemudian pada tahun 1966, Soekarno berkata : "Abraham Lincoln, berkata: "one cannot escape history, orang tak dapat meninggalkan sejarah", tetapi saya tambah : "Never leave history". inilah sejarah perjuangan, inilah sejarah historymu. Peganglah teguh sejarahmu itu, never leave your own history! Peganglah yang telah kita miliki sekarang, yang adalah AKUMULASI dari pada hasil SEMUA perjuangan kita dimasa lampau. Djikalau engkau meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri diatas vacuum, engkau akan berdiri diatas kekosongan dan lantas engkau menjadi bingung, dan akan berupa amuk, amuk belaka. Amuk, seperti kera kejepit di dalam gelap. (Soekarno, 17 Agustus 1966)

BERDIRI DIATAS KAKI SENDIRI


Soekarno (Bung Karno) Presiden Pertama Republik Indonesia, 1945- 1966, menganut ideologi pembangunan 'berdiri di atas kaki sendiri'. Proklamator yang lahir diBlitar, Jatim, 6 Juni 1901 ini dengan gagah mengejek Amerika Serikat dan negara kapitalis lainnya: "Go to hell with your aid." Persetan dengan bantuanmu.