Sisi Lain Dipa Nusantara
15.00.00
DN Aidit
Peran Aidit dan G30S
15.00.00
DN Aidit

Aidit menjadi ketua umum sejak tahun 1951. 3 tahun setelah pemberontakan Madiun, Aidit berhasil mengkoslidasi partai yang sedang terpuruk itu dengan prestasi yang fantastis. PKI mendapat posisi ke-4 dalam Pemilu 1955 dengan perolehan suara 6,1 jua pemilih atau 16,4% suara. Dua tahun kemudian, diadakan pemilu daerah, jumlah suara PKI meningkat hampir 40%. PKI dan mendapat suara mayorias di beberapa daerah.
PKI adalah partai komunis terbesar didunia, setelah partai komunis Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok. Anggota PKI mengklaim berjumlah 3,5 juta jiwa, meningkat hebat dari yang tadinya hanya berjumlah 4000-an jiwa.
Namun, jika hanya mengharap "REVOLUSI" melalui jalan Pemilu tentu tidak akan dapat mewujudkan harapan PKI, tahap penting untuk mencapai masyarakat tanpa kelas seperti ajaran dan cita-cita Karl Marx dan Lenin. Dikarenakan, saat itu presiden Soekarno dengan Demokrasi Terpimpin-nya tidak membuka pintu. Dan bagi sebagian petinggi PKI, hal itu dianggap bukan hal jitu, karena PKI tak pernah menang.
Pena Soekarno
Pada tahun 1920-an, saat usia Soekarno masih belasan tahun, Soekarno sudah berkecimpung dalam dunia jurnalistik. Soekarno menerbitkan karya tulisannya melalui media massa Sarekat Islam, Oetoesan Hindia. pada waktu itu, beliau menggunakan nama pena dari tokoh wayang yang bernama Bima.
Pada koran tersebut, Soekarno menuliskan artikel dan opini yang berjumlah sekitar 500-an. Karya tulisan Soekarno sangatlah tajam dan memojokkan kaum imperialisme, kolonialisme dan kapitalisme waktu itu.
"...hantjoeurkan segera kapitalisme jang dibantu budaknja imperialisme dan kolonialism.
Dengan kekoeatan Islam, Insja Allah, itu segera dilaksanakan", itulah salah satu tulisan Soekarno.
Indonesia sahabat Korea
SEBUAH adegan mengharukan terjadi. Seorang prajurit tua Amerika Serikat berjalan memakai penyanggah di tangan kirinya, sambil tertatih ia mendatangi rumah tinggal pribadi seorang presiden Indonesia, di kawasan hijau asri di Kebagusan, Jakarta Selatan.
Prajurit tua itu didakwa berdosa mengkhianati negerinya karena berpaling membela musuh negaranya selama hampir 40 tahun: Korea Utara. Pria berambut putih itu ingin berterima kasih karena Indonesia membantunya bertemu keluarganya yang terpisah selama 21 tahun.
Soekarno Menjebak Marshall Green

Hubungan AS dan Indonesia memburuk sejak akhir 1950-an. Pemicunya beberapa: konfrontasi Indonesia dengan Malaysia, ancaman nasionalisasi perusahaan AS di Indonesia, serangan ke kantor perwakilan AS di Indonesia, juga dugaan keterlibatan AS dalam pemberontakan PRRI/Permesta.
Dalam suasana politik semacam itu, Green menyampaikan pidato. Datar dan normatif. Lalu, giliran Soekarno diberi kesempatan bicara.
Soekarno dimata Pemberontak
Soekarno Hatta
Hubungan Soekarno dan Mohammad Hatta sungguh berwarna. Terkadang mesra, sering juga berlumur amarah. Banyak bernuansa politis, namun juga menyangkut soal pribadi.
RUSIA MENGENANG SOEKARNO
Setelah berjasa bagi Makam Imam Bukhori.
Lagi lagi Presiden Soekarno meninggalkan jasa yang begitu besar bagi
umat muslim di Rusia. Yaitu sebuah masjid.
Kalau di negri kita, membangun masjid adalah perkara yang sangat mudah. Hanya mungkin terkendala masalah dana. Namun di negri Komunis ini (dulu Uni Sovyet) rasanya sangatlah mustahil. Akan tetapi berkat pemanfatan situasi yang baik serta kelihaian Ir Soekarno dalam berbicara membuat kaum muslim di Rusia dapat menunaikan ibadah di masjid
Komentar tegas Presiden Soekarno, membuat Kremlin Moskow mengizinkan umat Islam di Petersburg kembali diperbolehkan melaksanakan shalat di negeri komunis ini. Bermimpi berkunjung ke masjid ini bagi muslim Indonesia yang sedang berada di Rusia, bukan sesuatu yang aneh apalagi salah. Berbagai cerita unik yang pernah dilansir di media masa maupun buku selalu memberikan tambahan semangat untuk berziarah ke masjid penuh sejarah tersebut. Inilah tempat yang terus menjadi tujuan ribuan pelancong yang datang dari tanah air.
Kalau di negri kita, membangun masjid adalah perkara yang sangat mudah. Hanya mungkin terkendala masalah dana. Namun di negri Komunis ini (dulu Uni Sovyet) rasanya sangatlah mustahil. Akan tetapi berkat pemanfatan situasi yang baik serta kelihaian Ir Soekarno dalam berbicara membuat kaum muslim di Rusia dapat menunaikan ibadah di masjid
Komentar tegas Presiden Soekarno, membuat Kremlin Moskow mengizinkan umat Islam di Petersburg kembali diperbolehkan melaksanakan shalat di negeri komunis ini. Bermimpi berkunjung ke masjid ini bagi muslim Indonesia yang sedang berada di Rusia, bukan sesuatu yang aneh apalagi salah. Berbagai cerita unik yang pernah dilansir di media masa maupun buku selalu memberikan tambahan semangat untuk berziarah ke masjid penuh sejarah tersebut. Inilah tempat yang terus menjadi tujuan ribuan pelancong yang datang dari tanah air.
Soekarno dan Nelayan
Seorang nelayan yang telah uzur, selama 23 hari ia tempuh dari kampungnya, dengan berjalan kaki menuju Istana Merdeka. Belum sempat ditanya soal kedatangannya, ia langsung bersujud dan mencium kaki Soekarno. Ternyata memang itulah tujuannya kesana.
Ia menyatakan, dirinya sudah berjanji, sebelum mati akan melihat wajah presidennya dan menunjukkan kecintaan serta kesetiaan kepadanya. Mengharukan, dia sama sekali tidak pernah melihat Sang Presiden yang diserukan semua orang itu. Walaupun melalui Televisi yang ia-pun tidak punya.
Soekarno, Manusia yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad.
Selama rezim Orde baru, cerita ini tidak banyak orang yang tahu, kisahnya selalu di kubur dalam-dalam dan di tutup-tutupi.
Semoga kita benar-benar menjadi bangsa yang besar, bangsa yang menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan kita.
Ia menyatakan, dirinya sudah berjanji, sebelum mati akan melihat wajah presidennya dan menunjukkan kecintaan serta kesetiaan kepadanya. Mengharukan, dia sama sekali tidak pernah melihat Sang Presiden yang diserukan semua orang itu. Walaupun melalui Televisi yang ia-pun tidak punya.
Soekarno, Manusia yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad.
Selama rezim Orde baru, cerita ini tidak banyak orang yang tahu, kisahnya selalu di kubur dalam-dalam dan di tutup-tutupi.
Semoga kita benar-benar menjadi bangsa yang besar, bangsa yang menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan kita.
REKAMAN PIDATO SOEKARNO MEMBACAKAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN NKRI

Di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Pada tanggal, 17 Agustus 1945, Soekarno didampingi M. Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)