google.com, pub-8027005344017676, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Saigon: Soekarno Kencing di Pesawat Tempur


Seluruh penumpang pesawat kena percikkan air kencing Ir. Soekarno.Menjelang proklamasi RI 1945 Seokarno melakukan lobi-lobi yang membahayakan nyawa dan teman-temannya. Pemindahan kekuasaan dari kolonial Japan ke RI tidak membutuhkan rapat dewan seperti DPR, namun hanya dilakukan dengan keberanian yang tinggi. Ia melakukan seorang diri, bersama-sama teman-teman yang dikehendaki Japan, para tentara Japan yang mengawal kepergian Ir. Soekarno dan teman-temannya, juga ada satu orang tidak masuk jatah ke Saigon (tidak ada paspor/daftar nama) ia adalah dr. Suharto, dokter pribadi Soekarno. Dokter pribadi ini yang menceritakan Soekarno kencing di pesawat. Mereka pergi menggunakan pesawat penumpang .

TERAUCHI
(1879 – 1946)
Soekarno pergi ke Saigon menemui Panglima Perang Japan bagian Asia Tenggara. Perjalanan menuju Saigon singgah di beberapa tempat seperti Dalat, juga di desa-desa kecil terpaksa mendarat darurat untuk menghindari peperangan kecil di malam hari. Sesampai di Saigon Soekarno bertemu dengan panglima Perang Japan bagian Asia Tenggara, Marsekal Terauchi, dalam perang “Asia Timur Raya.” Orangnya agak kurus, berperawakan jangkung, tampan, dan agak lumpah pada badan sebelah kiri. Dalam perjalanan ini masih banyak kisah deplomatik, berita radio Belanda, dan berbagai keluhan tentara Japan di berbagai daerah dan negara tentang berakhirnya perang Asia Timur Raya pasca kekalahan japan terhadap Sekutu. Walapun begitu masih ada bekas-bekas perang kecil yang belum selesai. Dari atas terlihat asap-asap yang membumbung tinggi, bekas-bekas kebakaran, dan pesawat yang ditumpangi Soekarno dan tentara Japan harus menghindari kesalahpahaman ini. Menurut tutur dokter pribadi Soekarno, kadang pesawat itu turun menukik seperti jatuh, terbang zig-zag, atau pelan dan mendatar untuk menghindari wilayah perang atau darah perbatasan.

Dari Saigon berhasil bertemu dengan Panglima perang Japan bagian Asia Tenggara. Acara deplomatik ini sukses untuk tujuan pemindahan kekuasaan secara politik pasca kerugian Japan dalam perang dunia II. Hasilnya ada pembentukkan PPKI yang diketuai oleh Bung Karno, wakil ketua Bung hatta dan dr. Radjiman (utusan anggota yang ikut berunding di Saigon, dia mantan dokter pribadi Sri Susuhanan Pakubuwono X) dan 18 nama tokoh-tokoh Indonesia.

Sepulang dari Saigon, sesungguhnya ini langkah politis untuk menghabisi Indonesia, artinya “Soekarno” dan teman-teman. Mereka pulang tidak disertai tentara Japan. Mereka tidak disediakan pesawat penumpang seperti berangkatnya, akan tetapi pesawat tempur sekaligus pembom (fight er bomber), mesin ganda, dan layak untuk berperang. Dinding pesawat sudah rusak, banyak lubang sana sini bekas peluru tentara sekutu. Jika mereka terbang di area pertempuran, mereka layak ditembak tentara sekutu karena dianggap musuh. Juga tentara Japan. Saat-saat kritis ini tidak mengenal kawan dan lawan. Jika penerbangan agak ganjil di wilayah perbatasan atau kritis perang mereka bisa ditembak tentara Japan.
Pesawat tempur nippon di era perang Asia Timur Raya ?

Pesawat ini kecil. Tidak ada tempat tempat duduk kecuali hanya tiga orang saja. Soekarno dan kawan-kawan berdiri, dan udaranya sangat dingin sekali karena terpaan angin dari lubang-lubang pesawat. Suatu kali Soekarno minta izin kencing. Di ruang pesawat itu tidak ada tempat kencing, semacam urinoir, atau tempat yang layak untuk kencing. Dokter Suharto menyarankan Soekarno kencing di belakang. Bung Karno pun ke belakang dan mencari tempat yang aman untuk kencing. Dia berharap kencing melalui lubang dinding pesawat bekas tembakan sekutu berharap agar air kencingnya tidak berceceran di ruang pesawat. Justru kencing melalui lubang itu seluruh percikkan air kencing Soekarno muncrat ke seluruh ruang pesawat karena terpaan udara dari luar. Jadi seluruh awak pesawat dan penumpang bau “pecing” air kencingnya Soekarna. Seluruh penumpang bergelak tawa terpingkal-pingkal.

Jika Perjalanan pulang Bung karno dan kawan-kawan ke Indonesia tidak sampai rumah, artinya pesawat perang tersebut ditembak oleh musuh, maka habislah Soekarno. Dan habis juga cerita NKRI. Bagaimana mungkin pemuda-pemuda Indonesia mampu mendesain kemerdekaannya tanpa Soekarno ? Bisa jadi tidak seperti ini cerita “Indonesia Raya.” Artinya kesuksesan tokoh-tokoh RI mengantar ke pintu gerbang kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kembali atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. 

1 komentar:

  1. Mereka naik pesawat jenis apa dalam perjalanan Saigon pulang ke Batavia?

    BalasHapus

Aku bersemboyan, Biar melati dan mawar dan kenanga dan cempaka dan semua bunga mekar bersama di taman sari Indonesia.
[Pidato HUT Proklamasi, 1964_Soekarno]