Sejarah persahabatan Bung Karno dan Agus Salim sangatlah panjang. Sebagai anak didik Hos Tjokroaminoto, Bung Karno sangat idealis terhadap nilai-nilai teguh untuk anti terhadap Imperalisme dan Kolonialisme. Tjokroaminoto sebagai Pemimpin pertama Sarikat Islam (SI) adalah guru sekaligus mertua (dari Istrinya Oetari) yang sangat dikagumi Bung Karno. Demikian pula dengan Agus Salim sebagai pemimpin kedua pengganti Tjokroaminoto di Sarekat Islam. Agus Salim adalah orang tua yang mau bekerjasama tanpa merasa senioritas di mata pejuang muda seperti Bung Karno dan lainnya. Bahkan kita juga melihat bahwa Bung Karno dan Agus Salim sama sama di buang di Muntok, di Bangka Belitung.