google.com, pub-8027005344017676, DIRECT, f08c47fec0942fa0

RUSIA MENGENANG SOEKARNO

Setelah berjasa bagi Makam Imam Bukhori. Lagi lagi Presiden Soekarno meninggalkan jasa yang begitu besar bagi umat muslim di Rusia. Yaitu sebuah masjid.
Kalau di negri kita, membangun masjid adalah perkara yang sangat mudah. Hanya mungkin terkendala masalah dana. Namun di negri Komunis ini (dulu Uni Sovyet) rasanya sangatlah mustahil. Akan tetapi berkat pemanfatan situasi yang baik serta kelihaian Ir Soekarno dalam berbicara membuat kaum muslim di Rusia dapat menunaikan ibadah di masjid
Komentar tegas Presiden Soekarno, membuat Kremlin Moskow mengizinkan umat Islam di Petersburg kembali diperbolehkan melaksanakan shalat di negeri komunis ini. Bermimpi berkunjung ke masjid ini bagi muslim Indonesia yang sedang berada di Rusia, bukan sesuatu yang aneh apalagi salah. Berbagai cerita unik yang pernah dilansir di media masa maupun buku selalu memberikan tambahan semangat untuk berziarah ke masjid penuh sejarah tersebut. Inilah tempat yang terus menjadi tujuan ribuan pelancong yang datang dari tanah air.

Soekarno dan Nelayan

Seorang nelayan yang telah uzur, selama 23 hari ia tempuh dari kampungnya, dengan berjalan kaki menuju Istana Merdeka. Belum sempat ditanya soal kedatangannya, ia langsung bersujud dan mencium kaki Soekarno. Ternyata memang itulah tujuannya kesana.
Ia menyatakan, dirinya sudah berjanji, sebelum mati akan melihat wajah presidennya dan menunjukkan kecintaan serta kesetiaan kepadanya. Mengharukan, dia sama sekali tidak pernah melihat Sang Presiden yang diserukan semua orang itu. Walaupun melalui Televisi yang ia-pun tidak punya.
Soekarno, Manusia yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad.
Selama rezim Orde baru, cerita ini tidak banyak orang yang tahu, kisahnya selalu di kubur dalam-dalam dan di tutup-tutupi.
Semoga kita benar-benar menjadi bangsa yang besar, bangsa yang menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan kita.

REKAMAN PIDATO SOEKARNO MEMBACAKAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN NKRI


Di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Pada tanggal, 17 Agustus 1945, Soekarno didampingi M. Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

KEDEKATAN BUNG KARNO DAN CINA


Bung Karno pada masa kekuasaannya sangat dekat dengan Cina. Pada masa itu Cina dipimpin oleh Mao Zedong atau Mao Tse Tung, salah seorang pemimpin Cina yang masih diagungkan oleh rakyatnya hingga sekarang.

SOEKARNO DAN EKONOMI

Banyak orang bilang Sukarno itu nggak paham ilmu ekonomi, Sukarno itu ganyang Malaysia untuk menolehkan perhatian rakyat pada ekonomi yang amburadul.
Padahal Sukarno ini benar-benar mendalami apa yang dinamakan Ilmu Ekonomi Politik, Ekonomi Politik adalah Ilmu paling dasar yang merumuskan kebijakan-kebijakan politik atas ekonomi masyarakat seperti : akumulasi kapital, distribusi kekayaan dan pasar. Tiga soal pokok ini dikuasai Bung Karno bahkan sejak tahun 1924.

Bung Karno rela babak belur main sepakbola demi bangsa

Bapak bangsa Bung Karno barangkali akan menangis jika melihat anak bangsa saling bunuh gara-gara sepakbola. Di mata Bung Karno, sepakbola adalah alat pemersatu bangsa bukan alat pemecah bangsa.
Minggu lalu, tiga anak bangsa berpulang usai pertandingan sepakbola Persija lawan Persib pada ajang Liga Super Indonesia. Liga ini di bawah naungan PT LI, yang mengakui KPSI bukan PSSI. Tiga penonton tewas akibat dihajar sesama penonton sepakbola di seputaran Gelora Bung Karno.

Soekarno membangun pusat belanja

Selain membangun stadion raksasa di Senayan pada tahun 1960, Soekarno juga punya mimpi membangun  sebuah toko serba ada yang lengkap. Toko serba ada itu diharapkan dapat mendistribusikan barang dengan harga murah pada rakyat kecil. Namanya, Sarinah. Sesuai nama pengasuh Soekarno saat kecil dulu.

Rahasia Soekarno memikat wanita

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dikenal sebagai penakluk wanita. Menikah sembilan kali, dengan mudah wanita takluk padanya. Sebenarnya apa rahasia Soekarno? Mengapa wanita selalu terpikat padanya?

Mantan Ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko menceritakan Soekarno memang jagoan soal wanita. Kharisma Soekarno ditambah intelektualitas yang tinggi, membuat wanita-wanita bertekuk lutut.

"BK (Bung Karno) benar-benar dapat disebut jagoan. Terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, dia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu. Sehingga wanita tersebut merasa bahwa dia satu-satunya wanita yang paling dicintai atau dihargai BK," tulis Bambang Widjanarko dalam buku 'Sewindu Dekat Bung Karno' yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia.

Selain itu, Soekarno juga selalu bersikap gallant atau sopan dan hangat pada setiap wanita. Tak peduli wanita itu tua atau muda. Soekarno tak segan-segan mengambilkan minum sendiri untuk tamu wanitanya.

Soekarno juga selalu membantu memegang tangan wanita, jika wanita itu keluar mobil. Dia juga mengumbar pujian pada wanita. Hal ini yang selalu membuat para wanita tersanjung.

Pujian seperti "Alangkah serasinya kain kebaya yang anda pakai," atau "Nyonya kelihatan lebih muda dengan tatanan rambut baru itu," sering terdengar dari mulut Soekarno.

Maka dalam berbagai kunjungan di Eropa dan Amerika, Soekarno sering sekali mendapat pujian dari para wanita. Mulai dari politikus wanita, hingga artis sekelas Marilyn Monroe.

"Your President is real gentleman," ujar Bambang menirukan pujian para wanita itu.

Namun Bambang mencatat, akibat lagak seperti Arjuna itu pula Soekarno sering mendapat masalah dengan wanita. Tentunya tidak mudah mempunyai empat istri sekaligus dan semuanya minta menjadi nomor satu.

"Itulah BK sang arjuna yang dalam hidupnya terus terlibat persoalan wanita dan secara berani menerapkan politik 'vivere pericolozo' dalam soal asmara," kenang Bambang Widjanarko.
[bal]

Soekarno bersama Monroe

Pertemuan antara Soekarno dan Marilyn Monroe dalam pesta itu telah menjadi isu di kalangan pejabat elite AS. Bagaimana tidak, Soekarno dikenal sebagai seorang 'penggemar' wanita, sementara bintang Hollywood itu merupakan sang penggoda ulung.

Soekarno dan Agus Salim

Sejarah persahabatan Bung Karno dan Agus Salim sangatlah panjang. Sebagai anak didik Hos Tjokroaminoto, Bung Karno sangat idealis terhadap nilai-nilai teguh untuk anti terhadap Imperalisme dan Kolonialisme. Tjokroaminoto sebagai Pemimpin pertama Sarikat Islam (SI) adalah guru sekaligus mertua (dari Istrinya Oetari) yang sangat dikagumi Bung Karno. Demikian pula dengan Agus Salim sebagai pemimpin kedua pengganti Tjokroaminoto di Sarekat Islam. Agus Salim adalah orang tua yang mau bekerjasama tanpa merasa senioritas di mata pejuang muda seperti Bung Karno dan lainnya. Bahkan kita juga melihat bahwa Bung Karno dan Agus Salim sama sama di buang di Muntok, di Bangka Belitung.